Sabtu, 23 April 2016

Tempat Wisata dan Makanan yang Menjadi Ciri Khas Bandung




Apa saja sih ciri khas dari kota Bandung ini? Ada banyak sekali mulai dari tempat wisata, kuliner khas sunda, mojang jajaka, udara kota Bandung yang sejuk, dan ciri khas orang Bandung yang ramah tamah. Kota yang terletak 140 km sebelah tenggara dari Jakarta ini tentunya memiliki hal hal yang menjadi icon yang membuat orang langsung terbayang kota Bandung setiap melihat atau mendengar hal tersebut ataupun sebaliknya. Apa saja tempat wisata yang wajib dikunjungi di Bandung?

1. Gedung Sate

Gambar Gedung Sate
Gedung ini adalah sebuah bangunan bersejarah yang ada di pusat kota Bandung. Disebut sebagai Gedung Sate karena gedung ini mempunyai ciri khas yang unik, yaitu ornamen 6 tusuk sate yang ada di atas menara sentral. 6 tusuk sate ini melambangkan 6 juta Gulden yang dipakai untuk membangun gedung berwarna putih ini pada masanya. Gedung ini sangat terkenal tidak hanya di kota Bandung saja, melainkan juga sudah terkenal di Jawa Barat dan Indonesia.

Gedung yang dibangun pada tahun 1920 ini sampai sekarang masih berdiri kokoh dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan kota Bandung. Gedung yang disebut-sebut sebagai ‘Gedung Putih-nya Bandung’ ini sekarang telah menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang paling banyak dijadikan tempat berfoto-foto. Hal ini dikarenakan arsitektur yang sangat indah dan megah serta unsur sejarah dan budaya yang dimilikinya.

2. Gunung Tangkuban Parahu

Gambar Gunung Tangkuban Parahu
Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung aktif di Bandung Utara, tepatnya di Cikole, Lembang, atau sekitar 20 km dari pusat kota Bandung. Letusan terakhir gunung ini tercatat pada tahun 2013 namun meski begitu, gunung ini masih relatif aman untuk dikunjungi. Beberapa tanda aktifnya gunung ini adalah adanya gas belerang dan juga sumber air panas yang mengalir di kaki gunung, misalnya di Ciater. Jika berkunjung ke gunung ini, Anda sangat disarankan membawa masker penutup mulut untuk menghindari bau gas belerang yang tajam.

Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2.084 di atas permukaan laut atau sekitar 6.873 kaki. Suhu di gunung ini adalah 17 derajat Celcius pada siang hari dan dapat mencapai 2 derajat Celcius pada malam hari. Karena suhunya yang dingin, pada saat berkunjung ke rempat wisata ini jangan lupa untuk membawa sweater dan jaket Anda.

3. Trans Studio Bandung

Gambar Trans Studio Bandung

Trans Studio Bandung adalah Indoor Theme Park terbesar ke dua di Indonesia setelah Makassar. Trans Studio Bandung lebih spektakuler dan lebih dahsyat dari Trans Studio yang ada di Makassar sehingga menjadikan Trans Studio Bandung tidak hanya terbesar di Indonesia tapi juga terbesar di dunia.

Trans Studio Bandung menyajikan 20 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 3 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik. Para pengunjung dapat merasakan bagaimana menjadi seorang bintang di depan kamera serta menjadi orang – orang di belakang layar dari tayangan – tayangan favorit TRANS TV dan TRANS 7,seperti Dunia Lain, Jelajah. Si Bolang, dan masih banyak wahana menarik lainnya. 

4. Kawah Putih Ciwidey

Gambar Kawah Putih Ciwidey
Kawah Putih adalah berlokasi di Ciwidey, Jawa barat, kurang lebih sekitar 50 KM arah selatan kota Bandung. Kawah Putih adalah sebuah danau yang terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha. Sesuai dengan namanya, tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih akibat dari pencampuran unsur belerang. Selain tanahnya yang berwarna putih, air danaudi kawasan ini juga mempunyai warna yang putih kehijauan dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar belerang yang terkandung, suhu, dan cuaca.

Kawah Putih Ciwidey berada di kawasan pegunungan yang mempunyai ketinggian lebih dari 2.400 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, suhu udara di kawasan Kawah Putih tentu saja dingin dengan suhu 8 derajat Celsius sampai dengan 22 derajat Celsius, oleh karena itu jangan lupa membawa jaket atau memakai pakaian yang tebal. Selain untuk dinikmati keindahannya oleh para wisatawan, Kawah Putih Ciwidey juga sering kali menjadi tempat kegiatan lain, misalnya pengambilan gambar film, melukis, foto pengantin, sampai dengan kegiatan mendaki dan berkuda.

5. Observatorium Bosscha

Gambar Observatorium Bosscha
Teropong Bintang Bosscha di Bandung bisa menjadi jawabannya. Mencermati dan melihat indahnya benda-benda di luar angkasa tentunya akan menjadi sebuah kegiatan wisata yang seru dan unik bagi putra-putri anda. Selain akan memberikan pengalaman unik dan menarik kepada anak untuk melihat secara langsung pemandangan langit yang eksotis seperti melihat bintang-bintang, matahari, bulan dan benda-benda langit lainnya di luar angkasa melalui Teropong Bintang Bosscha . Yang tak kalah serunya tentu kegiatan wisata pendidikan di Bandung ini sangat tepat untuk menjawab rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang biasanya dimiliki oleh anak-anak.

6. Danau Situ Patenggang 

Gambar Danau Situ Patenggang
Danau Situ Patenggang atau juga populer dengan sebutan Situ Patengan adalah sebuah danau yang berada di kawasan wisata Ciwidey Bandung. Berjarak sekitar 47 km dari kota Bandung, Anda dapat tiba di kawasan wisata Situ Patenggang ini dengan waktu perjalanan sekitar 45 menit hingga 1 jam. Dari sejumlah tempat wisata di Bandung, pesona alam Situ Patenggang adalah salah satu destinasi yang populer dikunjungi wisatawan.

Semilir udara sejuk khas pegunungan beserta hangatnya matahari menyentuh kulit turut menambah pesonanya. Pada awalnya, danau (situ) ini adalah sebuah kawasan cagar alam, tetapi sejak tahun 1981 danau seluas 45.000 hektar ini resmi dibuka menjadi sebuah taman wisata alam. Berasal dari bahasa Sunda, kata “situ” berarti danau dan “patengan” berarti saling mencari. Alkisah, terdapatlah sepasang anak manusia yang saling mencintai, yaitu Dewi Rengganis dan Ki Santang. Namun, keduanya terpisah untuk waktu yang lama. Karena rasa cinta yang sangat mendalam, mereka saling mencari satu sama lain dan akhirnya bertemulah di sebuah tempat yang kini dikenal sebagai Batu Cinta. Dewi Rengganis lalu meminta dibuatkan sebuah danau dan perahu agar mereka berdua dapat berlayar bersama. Hal ini dipenuhi oleh kekasihnya.

7. Curug Dago


Gambar Curug Dago
Curug Dago merupakan sebuah objek wisata Air terjun di bandung yang memiliki ketinggian air sekitar 12 m saja dan berada pada ketinggian sekitar 800 meter diatas permukaan laut. Terbentuknya curug ini berasal dari aliran sungai Cikapundung yang mengalir dari Maribaya dan memasuki kota Bandung. Karena lokasinya bisa dikatakan tersembunyi, dan berada di daerah Bukit Dago yang masih termasuk dalam kawasan Taman Hutan Raya Ir H Djuanda, Bandung, dan kurangnya promosi wisata membuat curug ini semakin sedikit pengunjungnya. Walaupun demikian wisata Curug Dago menyimpan jejak sejarah dari Kerajaan Thailand. Tidak jauh dari air terjun, terdapat dua buah prasasti batu tulis bekas peninggalan sejarah pada tahun 1818 M.
Saat ini keadaan wisata Curug dago sudah banyak mengalami perubahan, salah satunya adalah kondisi air sungainya yang keruh dan berwarna kecoklatan dan juga sudah mulai banyak sampah yang mengotori aliran sungai. Hal ini terjadi karena sudah banyaknya pemukiman yang terdapat diatas Curug serta semakin banyaknya pabrik-pabrik pengolahan yang menyebabkan hutan yang dahulunya berfungsi sebagai pelindung ekosistim alam semakin lama semakin tergerus.

8.  Bumi Perkemahan Ranca Upas

Gambar Bumi Perkemahan Ranca Upas
Kampung Cai Ranca Upas, begitu banyak orang menyebutnya, adalah sebuah perkampungan yang terletak di tengah-tengah hutan dengan ragam keindahan yang menyejukkan mata. Tempat wisata ini terletak tepat di Desa Alam Endah, Kecamatan Ranca Upas, berjarak sekitar 50 kilometer di arah selatan dari pusat kota Bandung. Kampung Cai Ranca Upas Ciwidey memiliki luas lahan kurang lebih 215 hektar. Udara disini sangat sejuk dan melegakan karena lokasinya yang berada di ketinggian 1.700 meter dpl. Dalam kamus bahasa Sunda, “Kampung Cai” dapat diartikan sebagai “Desa Air”. Inilah sebab tak jarang orang menyebut kawasan ini dengan nama Desa Air Ranca Upas.

Di sekitar lokasi perkampungan adalah areal hutan lindung di mana banyak terdapat jenis pepohonan yang jarang dijumpai, seperti pohon Puspa, Huru, Pasang, Hamirung, Kurai, Jamuju, Kitambang, dan Kihujan. Tak hanya itu, kawasan ini juga kaya akan kehidupan fauna. Anda dapat menyaksikan populasi burung dan satwa-satwa yang bergerak bebas di antara pepohonan.

9.  Perkebun Teh Rancabali

Gambar Perkebun Teh Rancabali


Perkebunan Teh Rancabali terletak di Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, merupakan salah satu obyek wisata alam di Bandung selatan. Berada sekitar 50 Km di sebelah selatan kota Bandung pada ketinggian 1.628 diatas permukanaan laut dan suhu 16 – 26 derajat Celcius, perkebunan Teh Rancabaki berlokasi tidak jauh dari obyek wisata kawah putih dan bumi perkemahan Ranca Upas. Perkebunan ini mengolah dua komoditi yaitu teh dan kina yang di dukung oleh keberadaan pabrik pengelolahan teh CTC dan Orthodoks.


Keindahan perkebunan teh yang menghijau itu sepertinya tidak cukup, karena masih ada area alam lain yang membuat wisatawan betah berada disana, yaitu beberapa titik air terjun kecil bertingkat di tepian – tepian pohon teh yang terletak di sisi kanan kalau kita menuju objek wisata lain Situ Patenggang. Semua orang yang pernah ke sana setuju, kalau hamparan pucuk – pucuk daun teh dengan daun yang berwarna hijau kekuningan bak permadani yang luas, bisa membuat mata rehat dan serasa ingin merebahkan diri di atasnya.

10. Museum Konferensi Asia Afrika



Gambar Museum Konferensi Asia Afrika
Museum Konferensi Asia Afrika Bandung adalah saksi sejarah bahwa di Bandung tepat pada tanggal 18 – 24 april 1955 pernah diselenggarakan sebuah hajatan akbar bertaraf Internasional yang mempertemukan seluruh pemimpin negara-negara dari kawasan Benua Asia Afrika di Bandung.

Konferensi Asia Afrika di tahun 1955 yang digagas dengan tujuan mempersatukan sikap serta membangun kerjasama diantara bangsa-bangsa Asia Afrika serta membantu terciptanya ketertiban dan perdamaian dunia.Sehingga salah satu hasil sejarah yang tercipta dari konferensi internasional terbesar di Bandung waktu itu adalah dengan lahirnya Dasa Sila Bandung yang sangat terkenal dan Fenomenal,yang mana dengan Dasa Sila Bandung itu menjadi pedoman serta semangat bagi bangsa-bangsa di benua asia dan afrika yang waktu itu masih banyak yang terjajah,untuk berjuang memperoleh hak-hak kemerdekaannya.


Kuliner khas Bandung menjadi magnet utama bagi para wisawan yang berburu kuliner di kota ini.
Apa saja kuliner khas sunda yang wajib dicicipi?

1. Siomay




Siomay, berasal dari masakan Cina, Shumai. Diyakini pertama kali dikembangkan dari daerah Huhhot, Mongolia Dalam. Dalam resep aslinya, makanan ini dibuat dari daging babi giling dicampur dengan udang, lalu dibungkus dengan kulit tipis dari tepung terigu.

Siomay Bandung biasanya disajikan dengan kol, kentang, telur, paria, tahu dan disiram dengan bumbu kacang. Juga ditambahkan dengan kecap manis, sambal, dan sedikit perasan jeruk nipis. 

Brand Baso Tahu yang cukup sukses dan telah memiliki cabang dimana-mana adalah Baso Tahu Tulen. Berpusat di Jl Situ Indah (Pagarsih), saat ini Baso Tahu Tulen memiliki cabang di samping Griya Jl. Buah Batu, Jl. Sadewa, Jl Setiabudi, Jl Kemuning (samping Prima Rasa) dan Rest Area Pintu Keluar Tol Pasteur.

2. Bandros

Kue tradisional ini terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut dan santan. Kue ini biasanya dihidangkan dengan taburan gula pasair. Bentuk kue ini mirip dengan kue pukis karena memang di cetak pada cetakan yang serupa, yakni cetakan yang berbentuk setengah lingkaran dan berjejer cukup banyak. Kue bandros biasanya disajikan bersamaan dengan teh manis atau kopi.

3. Cireng



Cireng (singkatan dari aci di goreng “kata orang Sunda” untuk tepung kanji yang digoreng), jajanan yang satu ini sangat populer di daerah Priangan yang dijual dlaam berbagai bentuk dan harga variasi yang berbeda-beda. Jajanan yang satu ini sangat terkenal di era 80-an. Untuk bumbu tambahan cireng adalah dari tepung kanji, tepung terigu, merica, air, bubuk, garam, kedelai, daun bawang serta minyak goreng. Cireng yang satu ini enaknya kalau dimakan saat hangat dan ditemani saus sambel yang pedas.


 4. Mie Kocok

Mie kuning dan tauge dalam kuah bening yang agak kental karena "ternodai" oleh lemak kaki sapi, tak lupa yang menjadi ciri khas dari sajian mie khas Bandung ini adalah "topping" kikil sapinya. Mie Kocok, entah kenapa disebut mie kocok, karena proses pembuatannya pun tidak ada tahapan mengocok. Tapi inilah kuliner Bandung yang diburu oleh banyak wisatawan yang datang ke kota ini. 


Tak heran penjaja mie kocok pun dengan mudah kita temui di berbagai sudut kota Bandung. Bahkan sekarang di beberapa titik tujuan wisata, seperti kawasan Factory Outlet di Jl Riau, kita bisa menemukan beberapa penjual mie kocok. Beberapa Mie Kocok yang terkenal diantaranya adalah Mie Kocok Mang Dadeng yang membuka gerainya di Jl. Banteng (sekarang Jl. KH Ahmad Dahlan), Mie Kocok SKM (Jl Sunda), Mie Kocok H. Amsar (Jl Sudirman), Mie Kocok depan Toko Kartika Sari (Jl Buah Batu) dan lain-lain.


5. Batagor

Batagor (akronim dari bakso tahu goreng) adalah jajanan khas Bandung yang mengadaptasi gaya Tionghoa-Indonesia dan kini sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Secara umum, jajanan ini dibuat dari tahu yang dilembutkan diisi adonan berbahan ikan tenggiri dan tepung tapioka lalu dibentuk menyerupai bola dengan digoreng dalam minyak panas selama beberapa menit hingga matang ditambah dengan bumbu kacang, kecap manis, sambal dan air perasan jeruk nipis sebagai pelengkap. 

Beberapa nama Batagor yang cukup terkenal diantaranya: Batagor Riri (Jl Burangrang), Batagor Abuy (Jl Lengkong Besar), Batagor Kingsley (Jl Veteran), Batagor Darto (Simpang Dago) dan Batagor Isan (Jl Bojongloa). Nama terakhir katanya adalah pelopor terciptanya kuliner khas Bandung yang satu ini.


6.  Nasi Timbel



Nasi Timbel sebenarnya hanyalah nasi putih atau merah yang dibungkus daun pisang sehingga memberikan aroma harum yang mengunggah selera. Nasi timbel biasanya ditemani dengan lauk seperti ayam goreng atau bakar, tahu atau tempe goreng, jambal asin, gepuk/empal dan tak lupa lalapan sayur lengkap dengan sambalnya. Menu ini tersedia di sebagian besar rumah makan sunda, akan tetapi di Bandung kita bisa menemukan tempat makan yang memang spesialisasinya adalah nasi timbel seperti Nasi Timbel Mangga (Jl Mangga), Nasi Timbel Istiqomah (dulu di dekat Masjid Istiqamah, tapi saat ini sudah berpindah ke Jl Cilaki), Nasi Timbel Bawean (Jl Bawean) dan sebagainya.

7. Lotek

Makanan khas Bandung ini hampir sama dengan pecel yang di kota-kota lainnya, yakni makanan yang berupa rebusan sayuran segar yang disiram dressing berupa sambal dicampur bumbu kacang. Keunikannya, sebagai bahan sambal di smping kacang seringkali ditambahkan tempe dan dalam bumbunya juga ada terasi, gula merah dan bawang putih.
Umumnya, makanan khas Bandung yang bernama lotek ini terasa lebih manis daripada pecel. Apalagi, kalau sambal pecel bumbu telah dicampur sebelumnya, akan terasa nikmat dan lezat, untuk bumbu baru ditambahkan ketika akan dihidangkan. Lotek dapat disajikan dengan lontong atau nasi hangat, disertai dengan tambahan khusus, yakni kerupuk dan bawang goreng. Di Bandung, Lotek yang enak dan terkenal diantaranya bisa dijumpai di jalan Kalipah Apo, jalan Macan, jalan Cihapit dan jalan Alkateri.

8. Seblak
Seblak adalah makanan Khas Bandung, Jawa Barat. Seblak adalah kerupuk yang sengaja dibantatkan. Makanan yang sedang naik daun di Bandung. Jajanan yang sering ada di depan sekolah ini juga bisa menjadi jajanan baru. 
  
9. Kupat Tahu
Ada dua jenis kupat tahu yaitu kupat tahu padalarang dan kupat tahu bandung. Kupat Tahu Padalarang bumbunya cenderung cair dengan aroma manis dan gurih, sedangkan kupat tahu bandung buumbunya saus kacang yang kental. Akan tetapi isi dari kedua jenis kupa tahu tersebut relatif sama: kupat/lontong, tahu dan toge. Di Bandung ada penjaja Kupat Tahu yang legendaris dan selalu menjajakan kupat tahunya setiap pagi di kawasan Pasar Gempol, sehingga sering disebutKupat Tahu Gempol. Yang berbeda dari Kupat Tahu Gempol adalah bumbunya yang rasanya berani dan lontongnya yang kenyal.

10. Peuyeum

Peuyeum Bandung atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan tape adalah salah satu makanan khas tatar Pasundan. Peuyeum berdasarkan bahan dasarnya dibedakan menjadi dua jenis. Yang pertama terbuat dari singkong. Peuyeum ini yang sering dijumpai di pusat oleh – oleh. Kemudian yang kedua yaitu peuyeum yang dibuat dari beras ketan yang telah di fermentasikan.
Peuyeum biasanya dijual dengan cara digantungkan di langit-langit depan warung sederhana di pinggiran jalan. Anda juga dapat menemukan penjual peuyeum yang berkeliling. Namun sekarang penjual peuyeum keliling sudah jarang ditemui.


Yuk like dan comment blog saya untuk membantu menyelesaikan tugas "Pengantar Aplikasi Komputer".
Terimakasih.

Referensi:



50 komentar:

  1. bandung ceweknya juga geulis geulis ya kak :)

    BalasHapus
  2. Mau makanan bandungnya dong tehhh

    BalasHapus
  3. Mau makanan bandungnya dong tehhh

    BalasHapus
  4. Bandung hade pisan ya el? haha

    BalasHapus